PT KAI Berencana Operasikan 4 Kereta Tambahan

Achmad Sakirin
PT KAI Berencana Operasikan 4 Kereta Tambahan
Suasana Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (17/4). [suara.com/Bagus Santosa]

Puncak arus mudik diperkirakan pada 26 Juli.

Suara.com - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakata berencana mengoperasikan empat kereta tambahan saat Angkutan Lebaran 2014 untuk menambah kapasitas angkut.

"Pada tahun lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta mengoperasikan empat kereta tambahan. Pada tahun ini, juga direncanakan untuk mengoperasikan empat kereta tambahan," kata Pelaksana Harian Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Sumarsono, Minggu (27/4/2014).

Sejumlah kereta tambahan yang direncanakan PT KAI Daop VI Yogyakarta di antaranya Argo Lawu Lebaran relasi Solo Balapan - Jakarta Gambir, Lodaya Lebaran Pagi relasi Solo Balapan - Bandung dan Joko Tingkir relasi Purwosari - Pasar Senen.

Total kapasitas untuk ketiga kereta tambahan tersebut mencapai lebih dari 1.600 tempat duduk yang bisa mendukung kapasitas tempat duduk untuk 18 kereta reguler jarak jauh dari Daop VI. Total tempat duduk untuk kereta reguler dari Daop VI adalah 9.544 tempat duduk.

Baca Juga: Angkasa Pura Indonesia Layani 10,67 Juta Penumpang Pesawat Selama Mudik Lebaran

Hanya saja, lanjut Sumarsono, PT KAI Daop VI Yogyakarta masih menunggu perintah dari pusat untuk operasional dan penjualan tiketnya.

Sementara itu, Deputi Executive Vice President PT KAI Daop VI Yogyakarta Hasim Suwondo mengatakan, jumlah tempat duduk yang tersedia dari 18 kereta reguler tersebut masih sesuai dengan stamformasi awal.

"PT KAI masih bisa memaksimalkan daya angkut dengan menambah gerbong sesuai kemampuan lokomotif sehingga kapasitas tempat duduk bisa bertambah," katanya.

PT KAI akan menjalankan masa Angkutan Lebaran 2014 selama 18 hari dimulai dari pra Lebaran pada 21 Juli hingga 27 Juli, masa Lebaran pada 28-29 Juli dan purna Lebaran pada 30 Juli sampai 7 Agustus. Sementara puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 26 Juli dan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 31 Juli. (Antara)

Baca Juga: Mudik Lebaran 2025 di Sultan Hasanuddin: Jumlah Penumpang Stabil, Ini Alasannya!