Hatta Rajasa, Cawapres Ideal untuk Prabowo

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 27 April 2014 | 05:50 WIB
Hatta Rajasa, Cawapres Ideal untuk Prabowo
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum PAN. (Antara/Muhammad Adimaja)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan menyatakan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa ideal diajukan sebagai pasangan capres dan cawapres.

"Oleh karena itu, pantas mendapat dukungan besar dari koalisi parpol menengah," katanya di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).

Ia mengatakan bahwa rencana menduetkan keduanya pun kini sudah hampir bulat dan tinggal menunggu dideklarasikan secara resmi oleh sejumlah partai pengusungnya.

Pernyataan Syahganda itu merujuk hasil pertemuan antara eksponen Ikatan Alumni ITB dan Hatta Rajasa termasuk melibatkan para alumni Masjid Salman ITB di kediaman Hatta di Kompleks Menteri, kawasan Widya Chandra, Jakarta, Jumat (25/4/2014) malam.

Hatta, kata Syahganda, telah menegaskan komitmennya untuk mendampingi Prabowo Subianto dalam ajang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, 9 Juli 2014, dan diharapkan segera memperoleh dukungan koalisi dari partai lain.

Menurut Syahganda, duet Prabowo-Hatta bisa saling melengkapi guna menjadi kekuatan kepemimpinan nasional baru yang diharapkan publik pascapemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Potensi keduanya sama-sama memiliki kualifikasi memadai untuk menciptakan kemajuan Indonesia berdasarkan semangat kerakyatan ataupun demi kemandirian bangsa, katanya.

"Prabowo meletakkan semangat ketegasan dengan fondasi kerakyatan, sedangkan Hatta merupakan sosok matang berpengalaman dalam pemerintahan sekaligus teknokrat yang dapat mewujudkan agenda kemartabatan rakyat sebagaimana dicita-citakan oleh Prabowo melalui program-program kampanyenya," kata Syahganda.

Ia mengatakan bahwa duet Prabowo-Hatta akan memberi momentum bagi harapan rakyat menuju kebangkitan sosial ekonomi.

"Keduanya menegakkan mandat perekonomian nasional yang tidak terus dikuasai oleh praktik kapitalisme asing sehingga berbagai upaya cengkeraman global yang ingin menguasai sumber-sumber ekonomi bangsa akan bisa dieliminasi agar harkat dan martabat rakyat terwujud," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI