Suara.com - Calon wakil presiden untuk pendamping bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) bisa bertambah bila ada nama alternatif baru. Jokowi sendiri menyebut pendampingnya sudah mengerucut menjadi dua nama.
"Itu masih dipertimbangkan dari dua nama itu bisa saja muncul alternatif ke tiga, karena kita tidak ingin sembarang pilih," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Tjahjo Kumolo saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Dua nama yang sudah mengerucut ini, sambung Tjahjo saat ini masih dicermati. Karena itu, masih ada kemungkinan ada alternatif lain dari kedua nama tadi.
"Belum pasti, karena masih sedang dicermati plus-minus, kami minta pendapat semua pihak, itu saja," tuturnya.
Terkait waktu pengumuman nama cawapres Jokowi tersebut, Tjahjo tidak menjawab tegas.
"Soal tanggal masih bervariasi, yang penting kita pilih yang tepat. Soal waktu ya bisa besok, bisa sampai tanggal 9 (Mei)," tandas Tjahjo.