Suara.com - Polda Mertro Jaya masih mendalami kasus sodomi yang menimpa murid Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS), Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Salah satu tersangka adalah seorang perempuan bernama Afriska. Ia tidak ikut menyodomi, tapi ikut membantu membuka celana dan memegangi korban saat akan disodomi rekan kerja Afriska.
"Af buka celana korban, Af juga buka celana sendiri pada saat tindak sodomi terjadi," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto di Polda Metro Jaya, Sabtu (26/4/2014).
Ditanya kenapa Afriska ikut membuka celana sendiri saat temannya menyodomi korban? Heru menduga itu untuk mencari kepuasan seksual tersendiri.
"Mungkin itu atas keinginan dia sendiri untuk mencari kepuasan," kata Heru. "Terkait ada kelainan atau apa masih kami dalami lagi."
Sedangkan tersangka yang menyodomi murid TK tersebut jumlahnya lebih banyak dari yang diberitakan selama ini, yakni sampai enam orang. Mereka adalah Agun, Awan, Afriska, Za, Sy, dan satu lagi masih dicari polisi.
Saat ini, kelima tersangka sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Untuk Agun dan Awan sudah ditahan sejak 4 April 2014. Sedangkan Afriska, Za, dan Sy baru ditahan mulai Jumat (25/4/2014).
Terkait jumlah kasus sodomi di JIS, sejauh ini Polda Metro Jaya baru mendapatkan satu laporan saja.