Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Bali memindahkan perawatan penumpang mabuk di pesawat Virgin Australia, Matt Christoper (28), ke Rumah Sakit Trijata, Denpasar, Bali. Pemindahan ini dilakukan karena kondisi kesehatan Matt yang menurun.
"Kondisi kesehatan pelaku (Matt Christoper) sedikit kurang baik sehingga kami pindahkan ke tempat yang lebih baik," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Bali, Sabtu (26/4/2014).
Menurut Hery, keputusan memindahkan warga negara Australia itu bukan atas permintaan pelaku, melainkan dari Polda Bali sendiri.
"Kalau dalam kondisi sakit, kami tidak bisa memeriksa dia dengan baik," kata Hery.
Dia menjelaskan bahwa dari pemeriksaan awal, kondisi psikologis pria yang telah berulang kali berkunjung ke Pulau Dewata itu masih labil.
Berdasarkan keterangan sementara pelaku, Hery mengungkapkan Matt mengalami stres setelah bermasalah dengan istrinya. Selama hampir dua minggu, Matt tidak mendengar kabar istrinya yang diketahui berinisial S.
Dia berkunjung ke Pulau Dewata dengan tujuan untuk menemui istrinya. Lebih lanjut Hery menjelaskan dalam kondisi stres dan labil itu, Matt meminum dua butir obat pegal dan empat butir obat sakit kepala dengan menenggak dua botol minuman bersoda sesaat sebelum terbang ke Bali.
Kondisi itu, kata Hery, diperkirakan menyebabkan Matt tidak stabil dan salah arah saat hendak ke toilet. Namun yang digedor bukan toilet melainkan ruang kemudi pilot atau kokpit.
"Dari keterangannya, dia tak bermaksud menggedor kokpit. Dia seperti mengalami halusinasi. Bahkan dia merasa tasnya diambil dan sempat meminta perempuan yang duduk di sebelahnya untuk pindah ke belakang," katanya. (Antara)