Polda Bali Jadwalkan Pemeriksaan Kru Pesawat Virgin Australia

Arif Sodhiq Suara.Com
Sabtu, 26 April 2014 | 10:32 WIB
Polda Bali Jadwalkan Pemeriksaan Kru Pesawat Virgin Australia
Personel TNI AU berjaga di samping pesawat Virgin Australia di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (25/4). [Antara/Nyoman Budhiana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menjadwalkan pemeriksaan kru pesawat Virgin Australia pasca-insiden penumpang mabuk yang menggedor kokpit pada pesawat yang melayani rute Brisbane-Denpasar itu.

"Kami akan ambil keterangan kru pesawat untuk mengetahui situasi saat kejadian ketika pesawat itu mengudara," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto, di Denpasar, Sabtu (26/4/2014).

Menurut dia, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum akan memeriksa Kapten Pilot Neil Thomas Cooper, Kopilot Ryan Richard Stockwell, dan awak kabin.

Dia menjelaskan selama ini keterangan sementara baru didapatkan dari Matt Christoper (28), penumpang mabuk , sehingga pemeriksaan terhadap kru dan awak kabin diperlukan.

"Selama ini baru keterangan sepihak dari dia (Matt) saja. Nanti akan kami periksa juga para kru pesawat," jelasnya.

Namun Hery tidak menjelaskan waktu pemeriksaan terhadap kru pesawat dengan nomor penerbangan VOZ41 itu. Dia juga tidak menjelaskan materi pemeriksaan yang akan dilakukan kepada para kru pesawat. (Antara)

Sebelumnya pada Jumat (25/4/2014) beredar informasi adanya pembajakan pesawat maskapai negeri kanguru itu setelah pihak Air Traffic Controller (ATC) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai menerima sinyal pembajakan dari kokpit sekitar pukul 14.05 Wita.

Informasi itu kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian dan petugas gabungan untuk penanganan keamanan setelah pesawat itu dialihkan ke apron selatan dekat Pangkalan Udara Ngurah Rai.

Petugas kemudian menangkap Matt untuk selanjutnya dibawa ke Polda Bali. Akibat insiden itu, delapan pesawat yang hendak mendarat terpaksa dialihkan ke bandara terdekat. Sedangkan lima pesawat lain yang hendak lepas landas terpaksa ditunda.

Otoritas bandara juga terpaksa menutup sementara lalu lintas penerbangan selama hampir satu jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI