Suara.com - Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat menyatakan dugaan awal penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Senen pada Jumat 25 April 2014 dini hariĀ akibat arus pendek listrik.
"Dugaan awal penyebab diperkirakan karena arus pendek listrik. Awal mula api diketahui terjadi di lantai 2 Blok III di Pasar Senen," kata Deki seorang petugas pemadam kebakaran Sudin Jakarta Pusat melalui telepon.
Hingga berita ditulis pada pukul 23.00 WIB, pantulan nyala api di bangunan Pasar Senen masih bisa terlihat dari kepulan asap yang membumbung ke arah barat.
Sebanyak 58 kendaraan pemadam kebakaran serta sekitar 200 personil petugas damkar masih dikerahkan untuk memadamkan api di pasar yang telah berdiri sejak 1974 tersebut.
"Kami belum bisa menyebutkan jumlah kios yang terbakar serta total kerugian akibat kebakaran tersebut," kata Deki.
Petugas Damkar gabungan di DKI Jakarta tidak menemukan adanya korban jiwa atau luka dari pihak pedagang atau warga sipil. Seorang petugas pemadam kebakaran justru mengalami cedera dan luka di bagian bahu akibat terjatuh saat bertugas pada Jumat petang.
"Kami catat ada seorang petugas yang terjatuh. Sepertinya akibat kelelahan," kata Deki.
Kepala Operasional Suku Dinas Damkar dan PB Jakarta Pusat, Sudarno, mengatakan jika petugas sudah melakukan proses pendinginan pada pukul 16.00 WIB untuk memastikan tidak ada lagi sumber api yang memicu terjadinya kebakaran susulan. Namun, karena banyaknya bahan yang mudah terbakar sehingga api semakin cepat menyebar ke wilayah lain di pasar.
Selain itu petugas mengalami kendala dalam melakukan pemadaman karena sejumlah kios menggunakan "rolling door" yang terbuat dari besi sehingga menyulitkan untuk menembus masuk ke lokasi kebakaran.
Sementara itu, Ikatan Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (IPPSI) memperkirakan total kerugian yang dialami akibat kebakaran di Pasar Senen mencapai lebih dari Rp100 miliar. IPPSI tersebut mencatat terdapat lebih dari 2.000 kios yang terbakar dengan perkiraan masing-masing modal sekitar Rp200 juta.(Antara)