Suara.com - Mesir melarang sebuah kompetisi Shisha bertajuk "Kejuaraan Dunia Shisha" yang akan diselenggarakan di Kairo. Larangan itu dikeluarkan karena Mesir sama saja melanggar perjanjian anti-tembakau internasional jika membiarkan kompetisi itu tetap berlangsung.
Dalam sebuah wawancara di sebuah televisi nasional, Menteri Kesehatan Mesir Adel Adawi mengatakan, kompetisi yang rencananya digelar di Kairo pada hari Kamis dan Jumat itu dilarang karena satu alasan.
"Itu jelas-jelas pelanggaran perjanjian anti-tembakau dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di mana Mesir menjadi salah satu penanda tangan dalam perjanjian itu," kata Adawi.
Tak sekedar melarang, pemerintah Mesir juga berniat menyeret penyelenggara acara tersebut ke meja hijau.
Shisha adalah rokok khas yang dibawa imigran asal Afrika Utara dan Timur Tengah. Shisha dinilai merugikan kesehatan penggunanya. Menurut WHO, menghirup shisha selama satu jam memberikan dampak yang sama dengan menghisap 100 hingga 200 batang rokok. (Al Arabiya)