Suara.com - Kepolisian saat ini masih mengusut insiden penumpang mabuk yang sempat membuat heboh penerbangan pesawat Virgin Australia dari Brisbane, Australia, menuju Bandara Ngurah Rai, Depasar, Bali.
Juru Bicara Mabes Polri Boy Rafli Amar menyebut kalau insiden itu belum bisa dikategorikan sebagai pembajakan, walaupun sang penumpang mabuk, Matt Christoper (28), sempat menggedor pintu kokpit untuk memaksa masuk.
Boy Rafli saat ditemui di Mabes Polri, Jumat (25/4/2014), mengatakan si penumpang baru dituding mengancam keselamatan penumpang dan aturan penerbangan sipil.
"Tapi kan yang kita ketahui sebagai pembajakan, sementara ini belum terdukung fata-faktanya terkait mengganggu keamanan, mengganggu keselamatan di atas,” kata Boy Rafli.
Polisi, menurut Boy, belum mengorek dan mendapat informasi soal apa yang dilakukan Matt saat menggedor pintu kokpit milik maskapai Virgin Australia itu.
"Motivasinya masih belum tahu sampai saat ini. Menunggu hingga kondisi dia lebih baik lagi," tambah Boy Rafli.
Kini Matt Christoper masih dalam kondisi mabuk. Penyidik baru akan memeriksa Matt kalau kondisinya sudah sadar dari mabuk.
Kepolisian juga sudah memeriksa darah dan urine Matt untuk mengetahui penyebab Matt mabuk dan menggunakan materi alkohol atau narkotika.