Suara.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) masih menyembunyikan sosok pasangannya nanti di Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Setiap disinggung oal beredarnya pesan massal ciri-ciri calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi, dia hanya terdiam.
Gubernur DKI Jakarta ini hanya menjawab ketika ditanya apakah pesan soal ciri-ciri yang beredar itu mendekati dengan cawapres pendampingnya.
"Mendekati," kata dia di kawasan Pluit, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Pesan massal ciri-ciri cawapres Jokowi beredar di kalangan media. Dalam pesan massal itu dituliskan, Cawapres Jokowi pernah jadi menteri tapi bukan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dekat tapi jauh, cerdas dan saat muda sangat berprestasi, tidak pakai kacamata, kuliah di AS, jago keuangan dan pasar modal, Islam, terstrukturisasi keuangan di awal 90an.
Dia menegaskan, saat ini cawapresnya masih dalam proses penggodokan dan telah mengerucut menjadi dua nama. Namun, dia belum bisa menyampaikan siapa orang tersebut.
"Sudah disampaikan bolak balik. Kadang dua, kadang tiga," tuturnya.