Suara.com - 'Diplomasi keju' yang hendak dijalin antara Korea Utara (Korut) dan Prancis gagal terlaksana. Pihak Prancis, yakni National Dairy Industry College (ENIL) menolak dua pejabat Korut yang hendak belajar membuat keju berkualitas di tempat itu.
Padahal, dua pejabat tersebut ditugaskan langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong Un. Setelah sang diktator, yang dikabarkan gila keju, mengeluhkan kualitas keju di negaranya yang buruk.
"Tidak ada dasar untuk melangkah lebih jauh dengan Korut. Karena kemitraan dengan Korut tidak sesuai dengan prioritas kami," kata Direktur ENIL, Veronique Drouet, seperti dikutip dari laman Dailystar, Kamis (24/4/2014).
"Saya tidak melihat adanya keuntungan di sini. Karena saya tidak akan bisa mengirimkan mahasiswa magang ke Korut," lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak Korut ataupun Kim Jong Un terhadap penolakan Prancis.