Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya akan ditentukan oleh dirinya sendiri.
"Dari kriteria yang diputuskan. Terakhir tentu saja yang memutuskan yang akan bekerja," kata Jokowi sambil menunjuk dirinya sendiri saat berada di rumah makan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).
Dia mengatakan, ada sejumlah kriteria yang menjadi syarat pendampingnya itu. Tapi, kriteria yang paling penting adalah bisa saling mengisi, menutupi dan memiliki chemistry bekerjasama dengan dirinya.
Jokowi kini tengah berhitung soal pendampingnya. Bukan hanya orang yang bisa diajak kerjasama, tetapi orang yang bisa diterima seluruh warga negara Indonesia.
"Saya yang nanti bekerja bersama-sama dengan cawapres, tentu saja harus berhitung. Ini bukan urusan presiden, bukan urusan Jokowi. Ini urusan 240 juta rakyat Indonesia, Bangsa Indonesia, itu yang saya kira harus dikedepankan," katanya.
Kandidat cawapres untuk dirinya pun saat ini masih dibahas. Bila sebelumnya Jokowi menyebut ada lima nama, sekarang dari lima nama itu sudah mengkerucut menjadi dua nama.
"Sekarang masih ada tiga nama, kadang dua nama," kata mantan Walikota Solo ini.