Suara.com - Niat Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais untuk membuat koalisi Indonesia Raya tidak akan pernah tercapai.
Pengamat politik dari Lenmbaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti mengatakan, sangat sulit untuk menggabungkan partai politik Islam di dalam suatu koalisi.
Karena itu, Ikrar yakin koalisi Indonesia Raya tidak akan ikut dalam persaingan di pemilu Presiden nanti.Menurut dia, Amien Rais tidak akan bisa membujuk parpol Islam untuk ikut dalam koalisi Indonesia Raya yang digagasnya itu.
“Itu hanya mimpi Amien Rais, tak akan mungkin jadi kenyataan. Di hari yang sama Amien Rais membentuk poros Indonesia Raya, PKB bilang mau gabung partai nasionalis dan PPP memutuskan gabung dengan Gerindra. Apa Amien Rais mampu menggalang partai Islam untuk menjadi leading parties dan tidak hanya membeo ke partai nasionalis?” tanya Ikrar di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Ikrar mengaku, dirinya akan sangat terkejut apabila Amien Rais bisa membujuk parpol Islam untuk bergabung dalam koalisi Indonesia Raya. Menurut dia, saat ini peta koalisi masih mentah karena masih banyak parpol yang mengambil sikap.
PPP yang baru melakukan islah kemungkinan besar akan bergabung dengan PDI Perjuangan. Namun,tidak menutup kemungkinan PPP dan PKB akan dibujuk oleh Partao Demokrat untuk membuat koalisi baru.
Sebelumnya, Amien Rais menggagas koalisi Indonesia Raya untuk mengantikan Poros Tengah yang digagasnya pada 1998. Amien menilai, Poros Tengah sudah using sehingga digantikan dengan koalisi Indonesia Raya.
Koalisi ini dikabarkan untuk menampung aspirasi dari sejumlah tokoh agar parpol Islam membentuk sebuah koalisi sendiri dan mempunyai calon Presiden sendiri untuk pemilu Presidem. Hingga kini, belum ada satu parpol pun yang menyatakan diri bergabung dengan koalisi Indonesia Raya.