Suara.com - Permintaan maaf yang dilakukan Ketua Umum Suryadharma Ali atas kisruh yang terjadi di Partai Persatuan Pembangunan mendapatkan apresiasi positif. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti mengatakan, permintaan maaf Suryadharma Ali itu merupakan sebuah bukti bahwa PPP bisa menyelesaikan konflik internal secara cantik.
“Kenapa saya bilang demikian, karena kalau hal itu tidak dilakukan maka bukan cuma Suryadharma Ali yang akan terjungkal tetapi juga Partai Persatuan Pembangunan dari panggung politik. PPP akan dianggap sebagai partai yang tidak bisa “survive” di era reformasi,” ujar Ikrar di Jakarta, Kamis (24/4/2014).
Pagi tadi, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) menyatakan permintaan maaf atas kisruh yang terjadi di internal PPP belakangan ini, Kamis (24/4/2014).
“Saya, sekali lagi menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia, apabila dalam beberapa hari ini atau beberapa minggu ini, mendengar, melihat adanya polemik yang cukup tajam di internal PPP dan tentu mengganggu kenyamanan masyarakat sendiri, oleh karenanya saya mohon maaf,” demikian dikatakan SDA di Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Pernyataan maaf SDA menandai berakhirnya polemik yang terjadi antara kubu SDA dengan kubu Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.