Suara.com - Sebagian besar jenazah korban feri Sewol yang tenggelam ditemukan dalam kondisi jemari tangan yang patah. Diduga, jemari mereka patah saat mencoba memanjat lantai feri yang miring sebelum akhirnya tenggelam.
Proses identifikasi jenazah belum rampung. Kendati demikian, dapat diperkirakan mereka adalah anak-anak sekolah yang gagal menyelamatkan diri lantaran diminta untuk tetap berada di dalam kabin oleh kru feri. Padahal, ketika itu, feri sudah miring dan mulai tenggelam.
Hingga kini, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan feri Sewol mencapai 146 orang. Sebagian besar jenazah ditemukan di lantai empat dek bagian belakang. Dari 476 penumpang dan kru di feri Sewol, 339 di antaranya adalah siswa dan guru sekolah yang sedang dalam perjalanan karya wisata ke Pulau Jeju. (Asia One)