Suara.com - Pencarian korban tenggelamnya sebuah kapal motor rakyat yang mengangkut 30 penumpang dari Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen menuju Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, masih terkendala cuaca.
Komandan Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura, Laksamana Pertama TNI Rudy Bangkinas mengatakan, saat ini cuaca masih kurang bagus untuk wilayah Papua.
"Gelombang di laut bisa mencapai 2-3 meter sehingga harus menggunakan kapal yang panjang minimal 100 meter untuk mencari korban-korban ini," ujarnya kepada Antara di Sentani, Rabu (23/4/2014).
Dia menjelaskan, musibah tengelamnya kapal motor rakyat di perairan antara Selat Pasorae dan Kurudu Kaipuri Yapen ini mengakibatkan 22 penumpang hilang. Sementara delapan orang lainnya selamat.
"Saat ini kami menggunakan 2 KRI (Kapal Republik Indonesia) dan patroli udara maritim untuk mencari 22 korban kapal tenggelam ini," jelas Rudy.
Rudy menambahkan pencarian korban kapal tenggelam masih difokuskan di perairan Yapen.
"Batas pencarian hanya satu minggu tetapi kami sudah memperpanjang jangka waktu pencarian berdasarkan permintaan pemerintah daerah setempat," tandasnya.
Musibah tenggelamnya kapal motor rakyat terjadi Selasa (8/4/2014) lalu. Di tengah perjalanan, perahu motor itu dihantam gelombang besar dan terbalik. (Antara)