Suara.com - Seorang terduga predator seksual anak-anak yang pernah menjadi buruan polisi federal Amerika Serikat (FBI) ternyata pernah mengajar di Jakarta International School selama 10 tahun, demikian dilaporkan CNN, Selasa (22/4/2014).
William James Vahey mulai diburu FBI sejak tahun lalu, ketika dia memecat pembantu rumahnya karena mencuri. Maret kemarin sang pembantu melaporkan sebuah flash disc, yang berisi foto-foto sekkual anak-anak.
FBI kini sudah mengumpulkan setidaknya foto dari 90 korban sang monster, yang setidaknya berasal dari tahun 2008. Foto-foto itu menunjukkan bocah-bocah lelaki, berusia 12 sampai 14 tahun, sedang tidur atau pun sedang terjaga.
Pada foto-foto itu tercantum tanggal dan keterangan yang mengacu pada tempat Vahey mengambil gambar-gambar itu bersama murid-muridnya.
"Ini adalah salah satu predator yang paling banyak memakan korban yang pernah kami temukan," kata Shauna Dunlap, penyidik FBI yang terlibat dalam kasus tersebut.
Vahey mulai mengajar di sekolah swasta pada 1972. Dia terakhir kali mengajar di American Nicaraguan School, di Pista Suburbana, Managua, Nikaragua sampai Agustus 2013 sampai 11 Maret kemarin.
Lelaki itu tewas bunuh diri pada 13 Maret, setelah pembantunya melaporkan foto-foto yang ditemukan di dalam flashdisk itu.
Ketika diperiksa FBI, Vahey mengaku melecehkan anak-anak sepanjang hidupnya dan dia mengaku memberikan anak-anak pil tidur sebelum dilecehkan.
Dia pernah bekerja di sembilan negara, mengajar beberapa mata pelajaran dan menjadi pelatih basket.
Berikut adalah daftar sekolah tempat Vahey pernah mengajar: