Suara.com - Tim pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 kembali mempertimbangkan kemungkinan pesawat itu melakukan pendaratan darurat di sebuah tempat dan tidak jatuh di Samudera Hindia. Hal itu diungkapkan salah satu anggota tim pencari ketika diwawancara Straits Times.
“Kita akan kembali berkumpul untuk melihat kemungkinan lain bahwa pesawat itu tidak jatuh. Ini dilakukan apabila pencarian tidak menghasilkan sesuatu yang positif dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Pencarian MH370 tidak hanya dilakukan melalui udara tetapi juga di dalam laut. Kapal selam tanpa awak Bluefin 21 sudah diterjunkan untuk mencari pesawat yang hilang sejak 8 Maret lalu itu. Namun, hingga misi pencarian kesembilan, Bluefin 21 belum menemukan tanda-tanda keberadaan MH370 di dasar laut.
Tim pencari belum mengambil kesimpulan di mana pesawat MH370 itu kemungkinan mendarat. Namun, mereka sepakat bahwa sulit untuk memastikan pesawat yang membawa 239 penumpang itu jatuh di Samudera Hindia.
“Teori bahwa pesawat itu mendarat di sebuah tempat bukan sesuatu yang mustahil. Karena, hingga kini tim pencari belum menemukan satu serpihan pun dari MH370,” kata salah satu anggota tim pencari kepada MailOnline.
Namun, tim pencari juga mengakui, peluang sebua negara menyembunyikan MH370 juga sangat kecil. Karena, proses pencarian melibatkan lebih dari 20 negara. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa MH370 mendarat di sebuah pulau di Maladewa. Namun informasi itu langsung dibantah. (Mirror)