Redam Black Campaign, Segera Umumkan Cawapres Jokowi

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 23 April 2014 | 07:41 WIB
Redam Black Campaign, Segera Umumkan Cawapres Jokowi
Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pasar Blok G, Tanah Abang, Senin (14/4/2014). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi menilai, gambar Jokowi-Jusuf Kalla yang beredar di media sosial bisa membuat kalangan progresif pendukung Jokowi menarik diri.

Menurut Adhie, gambar tersebut seolah-olah membentuk opini bahwa Jokowi yang merupakan capres dari PDI Perjuangan sudah resmi berpasangan dengan JK yang merupakan mantan Wapres dan juga mantan Ketua Umum Partai Golkar.

“Beredarnya gambar Jokowi-JK itu merupakan salah satu bentuk kampanye hitam. Ini bisa membuat kalangan progresif menarik dukungan buat Jokowi.

Karena sosok JK selain dianggap sebagai tokoh "expired" alias terlalu tua, oleh kaum progresif pro-rakyat dipandang sebagai politisi yang anti-rakyat. Maklum, JK memang sangat anti-subsidi, terutama untuk BBM dan gas,” kata Adhie dalam pesan pendek yang diterima suara.com, Rabu (23/4/2014).

Adhie menambahkan, sebagai tokoh bisnis yang usahanya mengalami perkembangan super pesat ketika menjadi Wapres di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono SBY, JK juga dianggap oleh kaum progresif sebagai tokoh yang tidak jelas sikapnya terhadap praktik Korupsoi Kolusi dan Nepotisme.

Karena itu, untuk meredam kampanye hitam kepada Jokowi, Adhie meminta PDI Perjuangan perlu segera menyampaikan nama dan figur yang akan dipasangkan dengan Jokowi.

Kata dia, Jokowi yang terlanjur disimbolkan sebagai tokoh "pro-rakyat" seharusnya disandingkan dengan figur yang memiliki rekam jejak (track record) keberpihakan kepada rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI