Suara.com - Dukungan PPP buat Gerindra dan Prabowo sebagai calon presiden yang sebelumnya dideklarasikan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) kembali mentah lagi pasca keluarnya 8 fatwa Majelis Syuro PPP.
Dua poin dalam fatwa itu menyebutkan jika semua keputusan yang berkaitan dengan koalisi dan dukungan capres-cawapres mesti ditunda hingga digelarnya Rapat Pimpinan Nasional dari dua kubu.
Kubu Sekjen PPP Romahurmuziy dan Emron Pangkapi sendiri hingga malam ini masih ngotot menggelar Mukernas di Bogor, Jawa Barat.
Sementara kubu SDA menyebut kalau soal koalisi hingga kini masih dilakukan pendekatan.
"Pendekatan masih tetap akan berlanjut," kata SDA ketika dimintai keterangan terkait kelanjutan koalisi dengan Partai Gerindra.
Kata pendekatan ini bisa jadi merupakan upaya melunak dari SDA untuk menunda saja, tapi juga sama ngototnya dengan kubu Romi.
Sekarang tinggal menunggu apakah islah bakal berlangsung dan Rapimnas kedua kubu bisa dilaksanakan.
Kalau betul bisa, maka dukungan dan langkah koalisi dari PPP bisa menjadi langkah baru. Entah itu berlanjut ke Prabowo atau malah bergeser ke Jokowi. Pilihan terakhir, PPP memang sudah takdir pecah.