Tersiram Bensin, Bocah Ini Terbakar Hebat Lalu Meninggal

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 22 April 2014 | 16:03 WIB
Tersiram Bensin, Bocah Ini Terbakar Hebat Lalu Meninggal
Ilustrasi api. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bocah tujuh tahun asal Aberdeen, Inggris, yang terbakar saat bermain bersama teman-temannya akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, Selasa (22/4/2014). Preston Flores, bocah malang itu, meregang nyawa setelah sempat dirawat akibat luka bakar yang ia derita.

Kecelakaan mengerikan itu terjadi Jumat pekan lalu. Awalnya, Preston dan teman-temannya sedang bermain di sekitar komplek tempat tinggal mereka. Seperti kebanyakan anak-anak yang selalu ingin tahu, mereka menemukan sekaleng bensin di mobil tetangga dan mengambilnya.

Tidak jelas bagaimana awal mulanya, tubuh Preston berlumuran bensin. Kemudian, dengan sebuah korek api, bensin di tubuh Preston disulut. Yang terjadi kemudian sangat mengerikan. Kobaran api menyelimuti tubuh Preston. Bocah malang itu hanya bisa menangis dan berlari. Seorang tetangga yang melihat kejadian itu langsung mengambil inisiatif. Ia menyiramkan air ke tubuh Preston.

Tetangga lain pun berdatangan sambil membawa air untuk membantu memadamkan api. Api pun akhirnya padam, namun malang, 70 persen tubuh bocah itu sudah terlanjur terbakar. Ibunda Preston, yang melihat langsung kejadian itu langsung pingsan.

Preston sempat dibawa ke rumah sakit setempat namun akhirnya dipindah ke rumah sakit khusus anak di Edinburg. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. Setelah menjalani perawatan selama lima hari, Preston akhirnya meninggal dunia.

Polisi yang menyelidiki kasus ini tidak melihat adanya unsur kesengajaan. Mereka menganggap ini murni karena kecelakaan.

Ucapan belasungkawa pun berdatangan dari para kerabat dan pihak sekolah tempat Preston belajar. Mereka mengenal Preston sebagai bocah periang yang punya banyak teman. Preston juga dikenal sebagai anak yang gemar bermain layaknya anak-anak kebanyakan. (Telegraph)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI