Diserbu 100 Siswa PAUD, Jokowi Tanya 'Siapa Gubernur DKI Jakarta'

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 22 April 2014 | 14:44 WIB
Diserbu 100 Siswa PAUD, Jokowi Tanya 'Siapa Gubernur DKI Jakarta'
Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bagi-bagi tas kepada 104 siswa PAUD Marunda di Balaikota, Jakarta, Selasa (22/4/2014).[Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) didatangi ratusan bocah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) CPI Marunda serta Kelompok Belajar dan Bermain Taman Bacaan Jendela Dunia Marunda yang mampir ke Balaikota, Selasa (22/4/2014).

Saat menemui mereka, Jokowi langsung membagikan tas punggung untuk para bocah ini. Namun, sebelum menerima tas tersebut, para bocah ini diberi sejumlah pertanyaan terlebih dahulu.

"Siapa Gubernur DKI Jakarta?" kata Jokowi.

"Jokowi," teriak para bocah.

"Siapa Wakil Gubernur DKI Jakarta?" tanya Jokowi lagi.

"Ahok," jawab para bocah.

Setelah menanyakan pertanyaan itu, Jokowi kemudian mengacak pertanyaannya dengan menanyakan nama pohon, nama buah dan nama binatang.

Para bocah ini pun mengaku senang dengan tas yang dibagikan itu. Tas tersebut, berisi dua buku, dua pulpen dan makanan ringan.

Salah satu bocah, Dafa (murid kelas 2, dari Kelompok Belajar Jendela Dunia Marunda) merasa senang dengan pemberian tas ini. Namun, dia mengaku tidak tahu siapa yang memberikan tas tersebut.

"Yang ngasih nggak tahu," kata Dafa polos.

Para bocah ini datang ke Balaikota dalam rangkaian study tour mereka. Selain bertemu Jokowi, rencananya 104 bocah ini akan mengunjungi kawasan Monas dan sebuah mall di bilangan Jakarta.

Jokowi sendiri mengaku senang dengan kunjungan para bocah di kantornya ini. Dia mengatakan, pembelajaran para murid memang seharusnya tidak melulu dilakukan di dalam kelas. Hal itu ditujukan untuk mencegah rasa bosan yang menjangkiti para siswa.

"Mereka memerlukan wawasan yang baru. Jangan hanya pendidikan itu di kelas. Misalnya masalah tumbuhan misalnya di Kebun Raya (Bogor), sejarah di museum, sehingga anak tidak merasa jenuh dan monoton," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI