Suara.com - Awal Mei 2014 atau sebelum rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Legislatif (Pileg) oleh KPU selesai, DPP PKB akan menyelenggarakan pertemuan bersama untuk memutuskan sikap partai di Pemilu Presiden.
“Rapatnya nanti bisa berupa pleno DPP atau lebih luas lagi Rakernas yang dihadiri semua cabang. Tentu saja setelah bertemu PBNU,” kata anggota Dewan Syuro PKB, Ali Maschan Moesa, kepada suara.com, Selasa (22/4/2014).
Dalam rapat nanti akan membahas beberapa hal penting. Di antaranya, apakah PKB akan tetap mengusung calon presiden (capres) sendiri atau berubah menjadi hanya mengusung calon wakil presiden (cawapres). Selain itu, juga membahas koalisi PKB dengan partai lain.
Bakal calon presiden PKB, seperti Rhoma Irama dan Mahfud MD, nanti juga diundang untuk hadir di pertemuan bersama tersebut.
Ditanya bagaimana nasib Rhoma dan Mahfud MD sebagai bakal capres PKB, Ali mengatakan untuk sekarang ini, mereka masih memiliki peluang diusung menjadi capres.
Tapi menurut prediksi Ali yang didasarkan pada perolehan suara PKB di Pileg 9 April 2014, PKB kemungkinan besar mengubah opsi dari mengusung capres sendiri menjadi hanya mengusung cawapres.
“Realistis saja, perolehan suara PKB di Pileg kan tidak memungkinkan untuk usung capres sendiri. Menurut saya, kok, PKB sepertinya RI 2. Nah, tinggal sopo (siapa) dengan sopo nanti,” kata Ali.
Posisi sekarang, kata Ali, PKB masih mengikuti dinamika wacana koalisi partai.
“Kami masih wait and see, peluangnya PDI Perjuangan. Untuk Poros Islam (Indonesia Raya) sudah tidak, sepertinya,” kata Ali. “Kami akan mengerucut seminggu awal Mei.”