Jokowi Resmikan Rumah Koalisi Indonesia Hebat di Rumah Pengusaha Mooryati Sudibyo

Tomi Tresnady Suara.Com
Senin, 21 April 2014 | 23:48 WIB
Jokowi Resmikan Rumah Koalisi Indonesia Hebat di Rumah Pengusaha Mooryati Sudibyo
Jokowi resmikan Rumah Koalisi Indonesia Hebat di rumah pengusaha Mooryati Soedibyo. (Suara.com/Bagus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi meresmikan Rumah Koalisi Indonesia Hebat (RKIH), yang merupakan wadah relawan pemenangan dalam rangka Pemilihan Presiden (Pilpres) yang digelar 9 Juli 2014, pada Senin (21/4/2014) malam.

RKIH berada di rumah pengusaha PT. Mustika Ratu, Mooryati Sudibyo di Jalan Ki Mangun Sarkoro No. 69, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam peresmian ini, ratusan relawan datang dengan menggunakan kemeja kotak-kotak yang dikenal kostum kebesaran Jokowi saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung keberhasilannya membereskan pedagang di Tanah Abang meski membutuhkan waktu tahunan. Walau ia ditakut-takuti saat membereskan Tanah Abang, tetap tidak gentar.

"Ternyata apa? Saat saya ke sana tidak ada apa-apa. Saya datang banyak yang minta foto-foto, yang preman yang tatoan juga minta foto-foto. Saat itu saya bilang, 'Besok tanah abang harus bersih," kenangnya.

Selain itu, Jokowi juga menceritakan saat dirinya mendeklarasikan diri menjadi calon presiden dari PDIP, ia setiap hari didemo setiap hari oleh sebagian masyarakat.

"Tapi saya temui terus di luar. Mau seratus, mau seribu. Saya tidak takut dengan demo-demo. Jangan takut-takuti Jokowi dengan demo," ujarnya sambil menebar tawa.

Mantan Walikota Solo ini pun menjawab lembaga survei yang memuat angka lebih dari 50 persen warga Jakarta menolak dirinya jadi calon presiden.

"Logikanya, masyarakat Jakarta kalau tidak setuju saya jadi capres, mestinya PDI Perjuangan itu kalah total. Tapi kenyataannya PDI Perjuangan menang 300 persen. Saya hanya ingin beri gambaran saja yang belum saya sampaikan di mana-mana. Jakarta, naik 300 persen. Daerah lain paling naik 50 -30 persen, di sini kita naik 300 persen. Saya sampaikan apa adanya," kata Jokowi.

Dalam kesempatan ini, ada relawan yang bertanya kepada Jokowi mengenai siapa yang akan menjadi calon wakil presiden yang mendampingi dirinya.

"Nanti kalau sudah waktunya saya beri tahu. Pemerintah itu harus kombinasi, saling melengkapi, bukan untuk bagi-bagi kekuasan, bukan keinginan bagi-bagi kursi, kalau cuma itu sehari dua hari kita dapat. Ini bukan masalah cawapres, bukan masalah jokowi jadi capres, tapi menyelesaikan masalah di negeri ini," tegas Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI