Juara di Monte Carlo, Wawrinka Bidik Prancis Terbuka

Senin, 21 April 2014 | 13:58 WIB
Juara di Monte Carlo, Wawrinka Bidik Prancis Terbuka
Stanislas Wawrinka (kiri) bersama Putri Charlene dan Pangeran Albert II, serta trofi Monte Carlo Masters. (Reuters/Eric Gaillard)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis asal Swiss, Stanislas Wawrinka, memberikan sinyal kuat keseriusannya untuk meraih prestasi di turnamen grand slam Prancis Terbuka, dengan menjuarai Monte Carlo Masters di Monako, Minggu (20/4/2014) waktu setempat.

Dalam final di Monte Carlo tahun ini, Wawrinka mengalahkan senior yang juga rekan senegaranya, Roger Federer, dengan 4-6, 7-6(5) dan 6-2. Kini, juara Australia Terbuka 2014 tersebut makin optimis menatap Prancis Terbuka yang segera digelar dalam enam pekan, di tipe lapangan yang sama dengan Monte Carlo yaitu tanah liat.

"Saya bisa melihat bahwa ketika secara mental saya benar-benar berada di lapangan sana dan berjuang, saya bisa memainkan tenis (tingkat tinggi), dan saya bisa mengalahkan pemain mana pun," ujar Wawrinka kepada wartawan, seusai kemenangannya.

"Saat datang ke sini, bagi saya rasanya lebih seperti sebuah tes. Saya tahu saya belakangan menampilkan permainan tenis yang bagus, tapi saya tak mengira bisa juara, karena undiannya tampak berat," sambungnya.

"Lapangan tanah liat adalah sesuatu yang alamiah bagiku. Lapangan ini gampang. Saya selalu merasa senang bisa tampil lagi di lapangan tanah liat. Ini selalu terasa mudah," tandas Wawrinka yang di turnamen ini merupakan unggulan ketiga.

Di pihak lain, Federer yang dalam 14 duel sebelumnya hanya kalah dari Wawrinka di Monte Carlo juga pada 2009, hanya bisa mengucapkan selamat kepada calon penerusnya untuk mewakili Swiss tersebut.

"Saya sudah menjalani pekan yang hebat. Selamat untuk Stan. Saya harap semua ini akan berlanjut baginya di tahun-tahun mendatang," tutur peraih 17 gelar juara grand slam tersebut.

Federer yang merupakan unggulan keempat, memang bisa dikatakan tampil bagus di turnamen ini, termasuk saat mengalahkan Novak Djokovic yang cedera di semifinal. Di final pun, selain mampu memenangi set pertama, Federer memberikan perlawanan keras terhadap Wawrinka, meski akhirnya harus menyerah kepada kekuatan rekan senegaranya itu. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI