Suara.com - Pemerintah Malaysia memastikan akan segera mengeluarkan sertifikat kematian untuk penumpang Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret lalu. Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Hamzah Zainudin mengatakan, pemerintah masih akan membahas kapan sertifikat kematian itu akan dikeluarkan.
“Kami masih membahas kapan akan dikeluarkan pernyataan resmi bahwa tidak ada penumpang MH370 yang selamat jadi sejumlah dokumen terkait sertifikat kematian bisa segera dikeluarkan,” kata Datuk Hamzah.
Kata Hamzah, pencarian MH370 sudah berlangsung selama 45 hari dan keluarga selalu mendapatkan informasi terbaru yang diperkuat dengan analisa dari pakar penerbangan.
“Pemerintah Cina mempunyai peranan penting dalam menjelaskan kepada keluarga penumpang. Karena, hanya mereka yang bisa memahami warga negara serta budayanya,” tegas Hamzah.
Dia juga paham dengan kemarahan yang masih melanda keluarga penumpang MH370. Karena itu, pemerintah Malaysia memastikan akan memberikan semua informasi terbaru terkait pencairan MH370 kepada keluara penumpang. Selain itu, pemerintah Malaysia juga akan memberikan bantuan finansial kepada keluarga penumpang.
Dua pertiga dari 227 penumpang Malaysia Airlines MH370 adalah warga negara Cina. Pesawat itu hilang setelah 40 menit lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina. Berdasarkan data dari satelit Inmarsat, pesawat MH370 berbalik arah dan menuju Samudera Hindia.
Sementara itu, keluarga penumpang bersikeras penumpang MH370 masih hidup.
“Kami tidak bisa menemukan mereka di laut dan juga di daratan. Karena itu, sangat logis kalau kami menganggap mereka masih hidup,” kata salah satu anggota keluarga. (Mirror)