Suara.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Nelayan Bhakti Nomor 74. Korban diketahui bernama Satria Tukan.
Hal itu dikatakan Bupati Flores Timur, Yoseph Lagadoni Herin, kepada Antara, Senin (21/4/2014).
"Sekarang sudah ditemukan lagi satu korban yang sudah meninggal dunia. Jadi tinggal satu korban tenggelamnya kapal yang belum ditemukan. Lainnya sudah ditemukan," katanya.
Lagadoni menambahkan, anak laki-laki berusia 9 tahun 10 bulan ini, merupakan korban kesepuluh yang meninggal dalam musibah tenggelamnya kapal saat mengikuti prosesi bahari Jumat Agung di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, (18/4).
Korban yang belum ditemukan itu, kata Lagadoni Herin bernama Joe Werang berusia 7 tahun, salah seorang anak sekolah dasar di daerah itu.
Lagadoni menambahkan, tim gabungan yang dibentuk dari SAR, TNI, polisi dan warga, masih terus mencari satu korban lainnya yang dinyatakan hilang pada saat kejadian.
Berikut nama-nama para korban meninggal dunia:
1. Suster Epifany cij
2. Andreas Gewao Kleden
3. Ny Marlin Wangge
4. Antonius Duan
5. Maria Nogo Weran
6. Dede Badin
7. Lodoviku S. Tukan
8. Donata Wain (8 tahun).
9. Tian Bethan, (3 tahun).