Suara.com - Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang mengatakan akan dilakukan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dalam waktu dekat ini untuk mengevaluasi hasil pemilihan legislatif (Pileg) 9 April 2014 lalu yang tidak mencapai target.
Selain itu, tambah Zainal, dalam rapimnas itu akan mengevaluasi kinerja Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizal Bakrie (ARB) yang kurang maksimal dalam Pileg lalu.
"Pileg Partai Golkar yang tidak mencapai target menimbulkan pertanyaan kader yang harus dijawab elit Golkar, yaitu lewat Rapimnas," kata kata Zainal dalam acara diskusi di kawasan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (20/4/2014).
Kata dia, evaluasi terhadap ARB karena pertanyaan 'mengapa' target Pileg tersebut tidak tercapai. Rapimnas ini bukan muncul dari pihak ARB, tapi dari kader yang takut bila partai beringin ini mengalami stagnansi politik.
"Konsekuensinya adalah mengevaluasi kinerja Ketum. Sebagai Ketum partai mestinya beri tanggung jawab moril pada kader, bahwa partai tidak penuhi target dan mari evaluasi, tapi itu bukan muncul bukan dari ARB, tapi muncul dari kader yang takut partai akan stagnansi," katanya.
Menurutnya, hal itu adalah suatu proses demokrasi yang umum. Namun, hal itu yang dianggap masyarakat sebagai adanya konflik internal di Partai Golkar.
"Maka itulah yang terangkat di publik, bila ada konflik internal pencapresan ARB," tuturnya.