Kantor Polsek Dilempari Molotov, Bupati Buol: Situasi Belum Pulih

Sabtu, 19 April 2014 | 20:51 WIB
Kantor Polsek Dilempari Molotov, Bupati Buol: Situasi Belum Pulih
Ilustrasi kerusuhan (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerusuhan atau bentrok antara warga dengan polisi yang kembali terjadi di wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng), sampai Sabtu (19/4/2014) malam agaknya masih terus berkembang. Bahkan malam ini diberitakan, Kantor Polsek Biau di Kabupaten Buol, dikepung dan dilempari oleh warga dengan bom molotov, yang mengakibatkan sejumlah polisi terluka.

Sehubungan dengan itu, sebagaimana diberitakan Antara pula, Bupati Buol, Amiruddin Rauf, mengatakan bahwa situasi keamanan hingga Sabtu malam pukul 21.00 WITA ini masih belum pulih. "Belum bisa dikatakan pulih betul, karena masih ada konsentrasi massa di Polsek," kata Amiruddin, dalam pembicaraan melalui telepon.

Amiruddin mengatakan, mengenai asal-usul terjadinya kerusuhan itu sendiri, sejauh ini belum diketahui pasti. "Karena (saat) saya datang ke Polsek, konsentrasi warga sudah banyak di kiri dan kanan Polsek," katanya.

Dikatakan Amiruddin pula, dalam situasi kerumunan warga tersebut, tiba-tiba warga terprovokasi dan lantas melempari kantor Polsek beberapa kali. "Pak Kapolres langsung menenangkan warga," katanya.

Masih menurut Amiruddin, karena warga terus melempar, polisi akhirnya melepaskan tembakan peluru karet. "Warga kemudian mundur beberapa meter, dan sekarang masih terkonsentrasi," katanya lagi.

Setelah situasi sedikit mereda, Amiruddin mengaku dirinya lantas langsung beranjak menuju rumah sakit, untuk melihat korban yang dikabarkan dilarikan ke sana. "Karena katanya ada yang terkena tembak dan luka-luka. Saya ingin melihat langsung bagaimana kondisinya," katanya.

Amiruddin pun membenarkan bahwa ada seorang warga yang terluka. Hanya saja menurutnya, belum bisa dipastikan apakah itu memang karena terkena tembakan atau tidak. "Lukanya kecil, dan saya lihat langsung," tuturnya.

Dikatakan sang Bupati, keributan tersebut dikabarkan berawal dari pertandingan sepakbola Divisi I antara Banyuwangi dan Persbul (Persatuan Sepak Bola Buol). Dilaporkan, setelah pertandingan berakhir sempat terjadi kekacauan, di mana polisi kemudian berusaha membubarkan. Saat ricuh itulah lantas dilaporkan ada seseorang yang terjatuh, yang kemungkinan lantas memicu warga mendatangi Polsek Biau. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI