Tiga Alasan Koalisi Partai Islam di Mata Din Syamsuddin

Sabtu, 19 April 2014 | 17:27 WIB
Tiga Alasan Koalisi Partai Islam di Mata Din Syamsuddin
Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) (suara.com/Bagus Santosa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, oleh banyak orang, koalisi partai Islam saat ini hanya dipahami sebagai bentuk syukur karena memperoleh suara yang baik pada Pemilu Legislatif (Pileg) lalu.

Namun sebenarnya, menurut Din pula, ada tiga alasan kenapa kalangan Islam mendorong partai-partai Islam untuk berkoalisi. Yang pertama menurutnya adalah mensyukuri hasil Pileg 9 April lalu.

"(Karena) Ternyata perolehan suara partai-partai Islam tidak seperti yang digambarkan oleh lembaga-lembaga survei, bahwa mereka (partai Islam) akan mengalami keterpurukan, bahkan sempat diprediksi tidak bisa mencapai ambang batas yang ditetapkan," papar Din dalam diskusi bertajuk "Membaca Arah Baru Politik Islam", di Jakarta Selatan, Sabtu (19/4/2014).

Kedua, menurut Din lagi, ormas Islam ingin mendorong mereka (politisi partai Islam) untuk menunaikan tanggung jawab sebagai orang Islam. Sementara alasan ketiga, adalah agar mereka jangan berjalan sendiri-sendiri.

"Kalau seperti yang ditampilkan selama ini (jalan sendiri-sendiri), tidak hanya merugikan partai Islam itu sendiri, tapi juga merugikan Indonesia," ungkap Din.

Dalam diskusi ini juga, Din sekaligus mengharapkan agar koalisi ini tidak perlu ditanggapi dengan pesimisme, dengan fobia, tetapi justru dengan pemikiran bagaimana agar politik Islam bisa berperan sebagai elemen yang produktif dan positif.

Terkait pesimisme, Din sendiri menilai hal itu muncul karena banyaknya pihak yang melihat (koalisi) itu sebagai sesuatu yang sulit, serta merasa tidak yakin bakal menang. Meski begitu, ketika ditanya tentang tokoh yang mumpuni, Din mengakui bahwa sebenarnya tidak ada satu pun tokoh dari partai Islam yang bisa diterima oleh semua partai, dan hal inilah yang menurutnya akan menyulitkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI