Suara.com - Empat jurnalis Prancis yang ditawan di Suriah sejak bulan Juni tahun lalu ditemukan tentara Turki di perbatasan negara tersebut dengan Suriah, hari Sabtu (19/4/2014). Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan keempat jurnalis itu berada dalam keadaan sehat.
Keempat jurnalis tersebut adalah Nicolas Henin, Pierre Torres, Edouard Elias dan Didier Francois. Lansiran kantor berita Dogan, mereka ditemukan di provinsi Sanliurfa, Turki, dalam keadaan mata tertutup dan tangan terikat.
Di tempat terpisah, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, keempat jurnalis itu ada dalam kondisi sehat meski berada dalam kondisi tidak nyaman selama penyekapan. Menurut Hollande, mereka akan segera dipulangkan ke Prancis.
Keempat jurnalis itu diculik kelompok pemberontak yang menamakan diri State of Iraq and the Levant (ISIL) sejak Juni tahun lalu. Menurut Dogan, keempatnya dibawa ke perbatasan Turki oleh kelompok tak dikenal.
Didier Francois, salah seorang jurnalis yang bekerja untuk radio Europe 1 dan Edouard Elias, seorang juru foto, diculik di Aleppo. Sementara itu, Nicolas Henin, bekerja untuk majalah Le Point dan Pierre Torres, yang bekerja untuk televisi Arte, juga diculik pada bulan itu, namun di hari yang berbeda.
Hingga kini, dua jurnalis Prancis lain yang hilang, belum diketahui rimbanya. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis, Suriah adalah tempat paling berbahaya di dunia bagi para jurnalis. (Reuters)