Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Fahmi Habcy kembali membuat sajak. Kali ini berjudul "Kembalikan Mas Widji" untuk mewakili suara hati Siti Dyah (istri Widji Thukul) yang berharap suaminya yang hilang bisa kembali.
Widji adalah seorang penyair aktivis pro demokrasi dan hak asasi manusia yang hilang pada masa reformasi 1998. Dia diduga diculik dan dibunuh bersama aktivis lainnya pada masa itu.
"Sejarah tak akan lupa bahwa biji perlawanan yang ditanam Mas Widji Thukul pada akhirnya berbuah dan dinikmati para elit dan pemimpin politik hingga saat ini," katanya di Depok, Sabtu (19/4/2014).
Dia mengatakan sangatlah naif jika kita melupakan sejarah tersebut karena suatu saat sejarah itu dapat terulang kembali.
Sebelum puisi ini muncul ke publik, sempat terjadi perdebatan di jejaring sosial Twitter soal kasus penculikan aktivis ini menjelang Pilpres 2014.
Berikut sajak selengkapnya : KEMBALIKAN MAS WIDJI......
Kau rebutnya dari pangkuanku Di tengah semangatnya yang menghujam bumi Kau buang dirinya dari ibu pertiwi di tengah kata-katanya membuatmu bergetar.
Kau pikir dia menghilang Di tengah malam bergerak Susuri jiwa-jiwa muda yang berteriak melawan Tak akan bisa suara dibungkam Walau jasadnya kau benam.
Kau pikir dia telah tiada Di tengah siang membara Tak akan bisa kata ditindas Walau satria berkuda menghempas.
Kau butakan mata kanannya Kau patahkan tulang-tulangnya Bathinnya tak pernah tidur Rangkanya tak pernah rapuh.
Kau salah, kau pikir dia tak pernah dipecat oleh sejarah Juga tak pernah lari dari negeri .
Kau tahu arti Wiji? Buahnya pun kalian nikmati Walau ditabur digurun yang mati Kembalikan Mas Widji ! Atau kaupun tak berhak kembali. Bubar jalan !!! (Antara)