Suara.com - Pencarian empat sherpa yang hilang tertimbun longsoran salju di jalur pendakian Gunung Everest kembali dilanjutkan hari Sabtu (19/4/2014). Sampai saat ini, korban tewas berjumlah 12 orang.
"Saat ini kami berkonsentrasi pada operasi penyelamatan. Setelah penyelamatan selesai, kami akan menggelar rapat dan menentukan apa yang akan kami lakukan selanjutnya," kata Bhim Raj Paudel, seorang anggota The Himalayan Guides, kelompok pemanjat gunung Nepal.
Sementara itu kepada Reuters, Lakpa Sherpa dari Asosiasi Penyelamatan Himalaya menyatakan bahwa sebuah tim pencari darat sudah mulai mendaki untuk membantu pencarian korban. Cuaca pada Sabtu pagi terlihat cerah sehingga kian mempermudah proses pendakian. Sejumlah helikopter militer juga dikerahkan untuk memberikan dukungan dari udara.
Sebelumnya dikabarkan, Insiden, yang merupakan kecelakaan paling mematikan di Everest dalam delapan tahun terakhir, terjadi ketika satu kelompok pemandu yang terdiri dari sekitar 50 orang diterpa longsoran di ketinggian lebih dari 6 kilometer, demikian dikatakan Tilak Ram Pandey, pejabat dari departemen pariwisata Nepal.
Longsoran salju itu terjadi di sebelah atas sebuah kamp pendakian di Khumbu Ice Fall. (Reuters)