Suara.com - Isu-isu soal penderitaan imigran, orang miskin, orang sakit, lansia, pengangguran, dan pensiunan mendominasi Misa Jumat Agung di Colosseum, Roma, hari Jumat (18/4/2014). Misa tersebut dihadiri oleh Paus Fransiskus.
Sebuah prosesi Jalan Salib dilaksanakan dalam misa tersebut. Jalan Salib dilaksanakan untuk mengenang perjalanan Yesus menuju tempat penyalibannya di bukit Golgota.
Dalam prosesi tersebut, Bapa Suci duduk di sebuah tempat yang dinamakan Palatine Hill. Sri Paus mendengarkan meditasi yang dibacakan sepanjang prosesi Jalan Salib. Di setiap 14 perhentian Jalan Salib, Sri Paus, bersama peserta misa lainnya, berlutut seraya mendengarkan meditasi yang dibacakan.
Sementara itu, sepasang imigran, narapidana, tunawisma, lansia, perempuan, mantan pecandu mengikuti prosesi dengan membawa salib besar dan berhenti di setiap perhentian untuk mendengarkan meditasi.
"Hari ini, banyak saudara dan saudari kita, seperti Yesus, yang terpaku di ranjang kesakitan, di rumah sakit, di rumah jompo, di tengah keluarga kita, di kala sulit, di tengah kepahitan dan bahkan keputusasaan," bunyi salah satu meditasi yang dibacakan dalam prosesi Jalan Salib.
Misa Jumat Agung ini adalah yang kedua kalinya diikuti oleh Paus Fransiskus sejak dirinya terpilih menjadi Paus. (Reuters)