Suara.com - Pro kontra pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dalam internal partai berlambang beringin itu kian menjadi. Ada pihak yang bahkan dengan lantang meminta ARB mengurungkan niatnya untuk maju menjadi capres pada Pemilu 2014.
Dihubungi suara.com, Kamis(18/4/2014), Zainal Bintang, politisi senior Golkar melihat figur ARB tidak memiliki nilai jual. Hal ini ditengarai oleh adanya stigma yang melekat dengan diri ARB dan elektabilitas yang stabil sejak 2012 hingga 2014.
"ARB tidak laku karena ditengarai penyebabnya oleh berbagai stigma, misalnya kasus Lumpur Lapindo dan pengemplangan pajak. Selain itu hasil survei sejumlah lembaga memperlihatkan sejak 2012 sampai Maret 2014, elektabilitas ARB tidak maju-maju, selalu satu digit saja. Dan itu jauh di bawah Jokowi dan Prabowo Subianto," kata Politisi senior Golkar ini.
Dalam agendanya Golkar akan melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional(Rapimnas) pada Mei atau akhir April ini, guna membahas dan mengevaluasi pileg lalu dan Pencapresan ARB.