Ganda Campuran Yunior Indonesia Gagal Raih Gelar

Laban Laisila Suara.Com
Jum'at, 18 April 2014 | 20:16 WIB
Ganda Campuran Yunior Indonesia Gagal Raih Gelar
Ilustrasi bulu tangkis atau badminton (Freedigitalphotos/vorakorn)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ganda campuran pasangan Muhammad Rian Ardianto/Rosyita Eka Putri Sari gagal meraih gelar pada kejuaraan bulu tangkis "BWF World Junior Championships 2014" setelah pada partai final di Alor Setar, Malaysia, Jumat (18/4/2014), keok dari unggulan pertama dari Tiongkok Huang Kaixiang/Chen Qingchen 12-21,17-21.

"Kami kecewa dengan hasil ini, karena ini merupakan ajang terakhir bagi kami. Kami juga belum bisa meraih gelar juara dunia junior seperti senior-senior kami pada 2011 dan 2012," kata Rosyita seperti dikutip laman PBSI.

Rian/Rosyita tidak bermain dalam penampilan terbaik mereka. pada game pertama, mereka sering kali melakukan kesalahan yang tidak perlu. Pada pertengahan permaimnan, mereka sempat mengimbangi perlawanan Huang/Chen tetapi setelah kedudukan imbang 12-12, pasangan Indonesia ini banyak membuang poin dengan kesalahan sendiri.

Pada game kedua, Rian/Rosyita sebenarnya sudah unggul 7-2 tetapi pasangan Tiongkok yang merupakan juara bertahan ini terus menggempur pertahanan mereka.

Smash Huang yang terkenal keras, sering kali diarahkan ke pertahanan Rosyita dan gagal untuk dikembalikan dengan baik.

"Permainan kami tidak keluar. kami banyak melakukan kesalahan sendiri, mainnya tidak enak, gerakan dan pukulan tidak pas semua,” kata Rosyita.

Meskipun masih berstatus pemain junior, Huang/Chen sudah melanglang buana ke turnamen senior hingga di kelas grand prix gold. Huang/Chen juga tercatat pernah mengalahkan ganda campuran senior Indonesia Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Indonesia masih memiliki satu wakil lagi di final yaitu ganda putri pasangan Rosyita Eka Putri sari/Apriani Rahayu yang akan menghadapi pasangan Tiongkok Chen Qingchen/Jia Yi Fan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI