Suara.com - Situasi internal Partai Golkar mulai gonjang ganjing setelah hasil hitung cepat sementara Pileg 2014 menyebut Golar hanya kebagian sekitar 14 sampai 15 persen suara nasional.
Sebagian kader partai beringin itu perlahan mulai menyatakan kalau Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) membatalkan pencapresannya.
Dihubungi suara.com, Jumat(18/4/2014), Zainal Bintang, politisi senior Partai Golkar membeberkan 5 alasan penolakan mayoritas kader Golkar terhadap pencapresan ARB, sebagai berikut:
1.Figur ARB tidak layak jual
2. Rendahnya perolehan suara Golkar pada Pileg 9 April 2014 lalu
3. Rapimnas akan menjadi sengit karena ada pihak internal yang pro dan kontra
4.Mau tidak mau harus ada agenda evaluasi hasil golkar yang meleset jauh dari harapan
5. Jika kalah dalam Capres, Golkar kehilangan peluang emas jadi Wapres.
Menurut Zainal, kelima alasan ini belakangan menjadi sumber ketegangan di internal partai Golkar.