Suara.com - Politisi senior Partai Golkar Zainal Bintang menyebut bakal calon presiden dari partai beringin, Aburizal Bakrie (ARB), sengaja mengizinkan Jusuf Kalla berpeluang untuk dilamar sebagai calon pendamping Jokowi sebagai bakal calon wakil presiden.
Zainal yang dihubungi suara.com hari ini, Jumat (18/4/2014), mengatakan izin tersebut sebagai salah satu kompromi dari ARB agar langgeng menjadi bakal calon presiden dari Golkar.
“Dengan tujuan supaya pendukung Akabar Tandjung dan Jusuf Kalla di internal Golkar tidak merongrong posisi ARB yang ngotot maju sebagai Capres," kata Zainal.
Kedua tokoh yang disebut Zainal ini memang sempat meragukan pencapresan ARB untuk terus maju setelah melihat hasil Pileg 2014, dimana perolehan suara Golkar berdasarkan hitung cepat sementara cuma sekitar 14 sampai 15 persen.
Zainal juga mengungkapkan perolehan suara Golkar meleset dari target untuk penghitungan suara nasional.
"Padahal hasil Pileg kemarin, partai Golkar cuma mendapatkan 14,5 persen suara. Artinya meleset jauh dari target antara 26-30 persen," lanjut Wakil Ketua Dewan Pertimbangan partai berlambang beringin ini.
Pada akhir pekan lalu, Sabtu (12/4/2014), usai bertemu dengan Jokowi, ARB sempat mengungkapkan tidak masalah jika JK nantinya ditunjuk sebagai cawapres Jokowi.
"Nggak apa-apa yang penting mengikuti peraturan partai, kan sudah ada peraturan partai yang harus diikuti," kata Ical.