Suara.com - Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 diperkirakan sudah menelan dana 100 juta dolar Amerika atau sekitar Rp1,1 triliun. Analis penerbangan dari Frost & Sullivan Asia Pacific, Ravikumar Madavaram mengatakan, pencarian MH370 menjadi operasi pencarian dengan biaya termahal di sepanjang sejarah.
“Sulit untuk mengatakan berapa banyak biaya yang diperlukan untuk operasi ini, tetapi benar, ini sudah pasti menjadi operasi pencarian dengan biaya terbesar di sepanjang sejarah industri penerbangan,” kata Ravikumar.
Dalam bulan pertama pencarian – yang berlangsung di Laut Cina Selatan dan Selat Malaka – Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan, Amerika telah berkomitmen untuk membantu sebesar 7,3 juta dolar Amerika untuk mencari pesawat MH370.
Pesawat Boeing 777 itu hilang pada 8 Maret lalu dengan membawa 239 penumpang, 40 menit setelah lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur. Pesawat MH370 yang menuju Beijing di diduga berubah arah dan menuju ke Samudera Hindia.
Australia yang memimpin operasi pencarian di Samudera Hindia tidak mengungkapkan berapa dana yang disiapkan untuk mencari MH370. Namun, pemerintah Malaysia sudah menyatakan bahwa biaya untuk mencari MH370 akan sangat besar.
“Apabila puing MH370 harus diangkat dari kedalaman 4,5 kilometer, tidak ada yang mempunyai kemampuan untuk melakukan itu. Kami harus mencari kontraktor dan tentu biayanya akan sangat besar,” kata Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia, Hishamuddin Hussein. (AFP/CNA)