Suara.com - Paus Fransiskus menekankan supaya Gereja Katholik di dunia harus selalu menjadi tempat perlindungan bagi kaum papa dan mereka yang membutuhkan pertolongan. Pesan itu disampaikan Sri Paus dalam Misa Kamis Putih di Vatikan, hari Kamis (17/4/2014) waktu setempat.
Dalam kotbah di hadapan 10.000 orang, Bapak Suci menggambarkan Gereja sebagai "rumah berpintu terbuka, tempat pengungsian bagi para pendosa, rumah bagi orang-orang jalanan, tempat penuh kasih bagi orang-orang sakit, kemah bagi muda-mudi, serta sebuah kelas untuk belajar". Melalui ungkapan itu, Sri Paus ingin mengajak para pastor di dunia untuk mengikuti jejak Yesus untuk melayani umatnya secara total dan siapapun tanpa pandang bulu.
Pada Misa Kamis Putih itu, Sri Paus juga membasuh kaki 12 penyandang disabilitas. Pembasuhan kaki tersebut juga dilakukan Yesus di malam sebelum dirinya disalibkan. Pembasuhan kaki mengajarkan umat untuk merendahkan diri dan melayani orang lain, tanpa memandang siapa dan apa kedudukan orang tersebut.
Sebelumnya, Bapak Suci memimpin Misa Krisma. Dalam misa ini, Sri Paus dan para pastor memperbaharui kembali sumpah yang mereka ambil pada hari pentahbisan mereka. Pada kesempatan itu pula, Sri Paus memberkati minyak-minyak yang akan digunakan dalam pelayanan pemberian sakramen sepanjang satu tahun ke depan. (Reuters)