Suara.com - Berdasarkan hasil penghitungan cepat (quick count) terhadap hasil Pemilu Legislatif (Pileg) yang dilakukan sejumlah lembaga survei, suara yang masuk ke Partai Demokrat jauh dari asumsi semula. Jumlah pemilihnya hanya sekitar sembilan persen.
Dengan demikian, kecil kemungkinan partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono ini bisa mengusung capres sendirian atau tanpa koalisi dengan partai politik peserta pemilu lainnya.
Namun sekali lagi, itu bukan hasil Pileg resmi. Hasil resmi belum diumumkan karena Komisi Pemilihan Umum masih melakukan proses penghitungan secara manual.
Itu sebabnya, Partai Demokrat tetap melanjutkan konvensi sembari mengikuti dinamika politik menjelang Pemilu Presiden.
Sebagai salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, mengatakan tetap optimistis pada konvensi.
"Apalagi saya lihat Partai Demokrat ada opsi untuk mengusung capres, bukan cawapres bersama parpol yang bisa diajak koalisi," kata Dino kepada suara.com, Kamis (17/4/2014).
Menurut mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini, dengan Partai Demokrat mengusung capres, menandakan peta politik ke depan akan sangat dinamis.
"Akan banyak pilihan pilihan bagi rakyat untuk memutuskan siapa pemimpin terbaik bangsa ini untuk lima tahun ke depan. Dan ini baik untuk demokrasi itu sendiri," kata Dino.
Dino mengatakan Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono masih berpeluang menjadi king maker dalam bursa Pemilu Presiden kali ini.
"Selama observasi saya setelah berdebat. Saya melihat peserta konvensi yang sebelas itu bagus-bagus. semuanya mengetahui masalah nasional dan berpengalaman, dan cemerlang," katanya.