Suara.com - Sebanyak 284 penumpang kapal feri Sewol yang tenggelam saat dalam perjalanan menuju Pulau Jeju, Korea Selatan belum diketahui nasibnya. Hingga Rabu (16/4/2014) malam korban tewas dipastikan empat orang. Sedangkan korban luka tercatat 55 orang.
Jumlah penumpang masih simpang siur, ada yang menyebut jumlah penumpang 476 ada yang menyebut 462 orang. Yang pasti 174 orang berhasil diselamatkan. Ini merupakan kecelakaan terburuk sepanjang 20 tahun terakhir di negeri ginseng itu.
Sebagian besar penumpang adalah anak-anak dan remaja, dan mereka terperangkap sebelum kapal itu tenggelam. Mereka adalah murid sebuah sekolah menengah atas di Seoul yang sedang dalam perjalanan untuk berlibur ke Pulau Jeju yang terletak sekitar 100 kilometer dari semenanjung Korea.
Sebanyak 18 helikopter dan 34 kapal dikirim ke lokasi kejadian untuk membantu mencari dan mengevakuasi para korban. Penasehat presiden Lee Gyeong-og mengatakan, Presiden Park Geun-hye sudah memerintahkan tim SAR untuk melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan para korban.
Dari kesaksian penumpang yang selamat, sebelum kejadian kapal telah menabrak karang sekitar 20kilometer dari perairan Pulau Byungpoong. "Kami mendengar suara benturan lalu kapal terhenti dan mulai miring. Kami harus berpegangan pada sesuatu agar bisa tetap duduk," ujarnya. (Reuters)