Skandal "Pesawat di Kelamin Perempuan", US Airways Tidak Pecat Pegawainya

Rabu, 16 April 2014 | 16:17 WIB
Skandal "Pesawat di Kelamin Perempuan", US Airways Tidak Pecat Pegawainya
Ilustrasi US Airways. (Shutterstock/David Huntley)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak maskapai penerbangan US Airways, sebagaimana dikutip Gawker dari New York Daily News, menegaskan bahwa mereka tidak akan memecat karyawannya, terkait skandal kesalahan retweet sebuah gambar vulgar, baru-baru ini.

Untuk diketahui, gambar vulgar dimaksud adalah sebuah pesawat model (mainan) US Airways yang tampak dimasukkan ke kelamin seorang perempuan, yang muncul di akun resmi maskapai itu di Twitter, Senin (14/4/2014) lalu. Seorang juru bicara US Airways mengatakan, salah seorang karyawannya telah meng-copy link gambar itu untuk melaporkannya, namun membuat kesalahan dengan mem-paste-nya di kolom reply kepada salah seorang pelanggan.

Hasilnya, sebagaimana bisa ditebak, tentu saja adalah kemudian gambar itu beredar dan bisa dilihat orang di seluruh dunia, dengan akun resmi US Airways terlihat sebagai akun yang mem-posting. Meski begitu, sebagaimana disebut dalam klarifikasi maskapai tersebut, pihak US Airways menganggap kejadian itu sebagai "sebuah kekeliruan murni".

"Kami telah meng-capture, dan menandainya sebagai (konten) tak layak," ungkap sang juru bicara pula. "Kami kini tengah dalam proses me-review proses (pengelolaan akun media sosial) kami. Tapi pada dasarnya kami sudah memahami apa yang sebenarnya terjadi dan memastikan itu tidak akan terjadi lagi ke depan," sambungnya.

Ini seperti semacam minggu-minggu penuh kontroversi bagi maskapai penerbangan di Twitter khususnya. Disebutkan, foto yang dilabeli juga sebagai "planegina" itu konon ternyata awalnya di-posting oleh akun @ARTxDEALER, yang tampaknya berteman dengan akun @queendemetriax_. Akun terakhir ini adalah milik remaja Belanda yang sempat ditahan karena mengancam American Airlines dengan ancaman teroris palsu. (Gawker)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI