Suara.com - Mantan Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Dolly Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur akan diverifikasi untuk memperoleh bantuan Usaha Ekonomi Kreatif (UEP) menjelang penutupan kawasan prostitusi tersebut.
"Jumlah eks PSK yang didata pemerintah daerah sebanyak 1.080 orang, pekan depan akan diverifikasi," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Sonny W Manalu di Jakarta, Rabu (15/4/2014).
Lokalisasi Dolly rencananya akan ditutup Pemerintah Kota Surabaya pada Juni mendatang dan eks PSK akan dipulangkan ke keluarganya di kampung halaman masing-masing.
“Agar mereka tidak kembali lagi terjerumus ke pekerjaan yang sama, dilakukan pembinaan dan pelatihan keterampilan serta bantuan UEP untuk membuka usaha sehingga mereka bisa mandiri,” jelas Sonny.
Selama sekitar tiga bulan mereka memulai kehidupan baru, akan dilakukan pendampingan untuk memastikan mereka mampu mandiri. Menurut Sonny, banyak mantan PSK tersebut yang ingin pulang dan tidak lagi melakukan pekerjaan yang sama.
"Sebenarnya bukan keinginan mereka untuk terus terjerat dunia prostitusi, tapi sebagian besar mereka terjebak utang dan terpaksa melakoni pekerjaan itu," ujar dia.
Pemkot Surabaya berencana menutup Dolly sebelum puasa Ramadhan tahun ini dan akan dijadikan sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) dan juga sentra usaha. (Antara)