Suara.com - Salah satu tas mencurigakan yang ditemukan di peringatan satu tahun bom Boston ternyata berisi alat penanak nasi (rice cooker) yang dipenuhi dengan konfeti alias potongan-potongan kertas. Tas tersebut dibawa oleh seorang mahasiswa Institut Teknologi Busana yang diduga hendak melakukan "aksi seni".
Menurut pengakuan Kayvon Edson, tersangka pembawa tas yang ditahan polisi, tas yang ia tinggalkan hanya berisi rice cooker dengan konfeti di dalamnya. Kendati begitu, tim penjinak bom tetap meledakkannya sebagai langkah antisipasi.
Sebuah tas lain yang ditemukan di lokasi ternyata bukan milik Edson. Kabarnya, tas tersebut adalah milik seorang awak media yang tidak sengaja tertinggal di sekitar tempat itu.
Beberapa kawan menuliskan komentarnya di laman Facebook Edson. Dari komentar-komentar mereka, muncul dugaan bahwa aksi yang dilakukan Edson sebenarnya tidak lebih dari aksi seni. Namun, tetap saja Edson, yang datang ke lokasi tanpa alas kaki dan dengan pakaian kerudung hitam diamankan polisi. Dirinya dijerat dengan tuduhan menggangu ketertiban dan kepemilikan perangkat tipuan. (Dailymail)