Cawapres Harga Mati untuk PKB

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 15 April 2014 | 22:02 WIB
 Cawapres Harga Mati untuk PKB
Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar [suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil menempati posisi lima besar pemilihan legislatif 2014 dengan raihan 8,65 persen. Hasil tersebut membuat PKB leluasa untuk menawarkan posisi cawapres kepada dua partai papan atas, yakni PDI Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra.

Pengamat politik Yunarto Wijaya mengatakan bahwa posisi cawapres menjadi harga mati untuk PKB, agar dapat masuk ke dalam kekuasaan. Menurutnya, strategi ini merupakan kelihaian PKB di kancah politik. Meski sebetulnya juga politik yang tidak sehat.

"Yang terjadi saat ini adalah koalisi yang sifatnya betul-betul taktis. PKB menawarkan dua calon cawapres. Sehingga siapapun yang dipilih kelak, mereka bisa masuk ke dalam kekuasaan," kata Yunarto di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).

"Masuk ke dalam kekuasaan dengan menawarkan cawapres adalah harga mati bagi PKB. Mereka tidak ingin lagi berada pada level menteri. Atau justru masuk menjadi oposisi," lanjut lelaki berkacamata itu.

Lebih lanjut Yunarto mengatakan bahwa permainan politik PKB akan menjadi tontonan yang menarik jelang Pemilu 2014. "Saya pikir ini sebuah tontonan yang menarik. PKB memperlihatkan sikapnya sebagai bagian dari kekuasaan. Mereka merasa pantas merebut posisi wakil presiden," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI