Suara.com - Seorang ayah di Korea Selatan ditahan dan didakwa, Selasa (15/4/2014), karena membunuh anaknya sendiri yang baru berusia dua tahun. Kepada polisi dia mengaku mencekik anak malang itu agar dia bisa kembali ke warung internet untuk bermain game online.
Pada Senin (14/4/2014) polisi menangkap Chung yang berusia 22 tahun setelah menemukan jenazah puteranya di dalam sebuah tas, yang tergeletak di dekat tempat sampah di dekat rumahnya. Sebelumnya Chung melaporkan kepada polisi bahwa puteranya telah hilang.
Sebelumnya polisi yakin bahwa Chung, yang tidak mempunyai pekerjaan itu, membiarkan anaknya mati kelaparan sementara dia bermain game online selama 10 hari.
Belakangan Chung mengakui dia "menutup mulut dan hidung anaknya dengan tangan" hingga tewas. Peristiwa nahas itu terjadi sebulan lalu dan dia melakukan itu agar bisa bermain game online di warnet.
Adapun keberadaan ibu anak itu tidak diketahui, tetapi media-media lokal menyebutkan ibu sang balita berada jauh dari rumah karena harus bekerja di sebuah pabrik.
Sementara itu stasiun-stasiun televisi Korsel menayangkan hasil rekaman kamera pengintai yang menunjukkan Chung masuk ke lift sambil menjinjing sebuah tas, yang diduga berisi jenazah puteranya. Dalam lift dia bahkan sempat merapikan rambut sebelum pergi membuang jenazah itu. (Reuters)