Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak mengungkapkan, pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang sudah hilang selama 39 hari memerlukan bantuan dari seluruh pihak di dalam dan di luar Malaysia. Menurut dia, pencarian MH370 sangat kompleks dan menghadapi banyak tantangan.
Najib mengatakan hal itu untuk menanggapi pernyataan tokoh oposisi Anwar Ibrahim. Dalam wawancara dengan salah satu surat kabar Cina, Anwar mengatakan, dia bisa memecahkan kasus hilangnya MH370 dalam waktu satu detik apabila menjabat sebagai Perdana Menteri.
“Pernyataan dari tokoh oposisi itu tidak logis dan menganggap seluruh warga Malaysia bodoh,” kata Najib dalam pertemuan bulanan dengan Menteri Keuangan di Putrajaya, Selasa (15/4/2014).
Pada 24 Maret lalu, Najib mengumumkan bahwa pesawat MH370 mengakhiri perjalanan di sebelah selatan Samudera Hindia. Pesawat yang membawa 239 penumpang itu hilang setelah 40 menit lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Maret lalu dalam perjalannan menuju Beijing.
Pencarian pesawat MH370 merupakan yang terlama dan termahal di sepanjang sejarah industri penerbangan modern. Hari ini, 9 pesawat militer, dua pesawat komersial dan 11 kapal diterjunkan untuk mencari MH370.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott beberapa kali mengungkapkan keyakinannya bahwa sinyal yang dideteksi kapal pencari berasal dari kotak hitam MH370. Tim pencari sudah menerjunkan Blufin 21 yang bisa mendeteksi kotak hitam di bawah laut. (TheMalaysianInsider)