Suara.com - Dua orang hampir mati akibat disiksa dengan semut beracun oleh warga desa Ayopaya di kawasan Amazon, Bolivia. Dua lelaki itu disiksa setelah dituduh mencuri tiga sepeda motor.
Salah satu dari keduanya saat ini masih harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara itu, satu lelaki lainnya bernasib lebih buruk. Lelaki itu harus menjalani cuci darah lantaran mengalami gagal ginjal.
Pseudomyrex triplarinus, demikian nama latin spesies semut beracun yang digunakan untuk menyiksa kedua lelaki malang itu. Semut tersebut biasa hidup di pohon jenis triplaris. Pada dosis tertentu, racun semut itu bisa digunakan sebagai obat tradisional peradangan sendi karena mengandung zat anti-radang.
Menurut pengakuan saudara perempuan kedua laki-laki itu, mereka ditangkap dan disiksa hampir tiga hari lamanya. Kedua baru dibebaskan setelah pihak keluarga membayar uang sebesar Rp42 juta sebagai uang pengganti sepeda motor yang hilang. (The Guardian)