Suara.com - Partai Gerindra bakal tidak sembarangan menggandeng partai lain untuk berkoalisi menghadapi pertarungan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Selain calon partai koalisi harus sejutu dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto, partai koalisi juga mesti siap untuk diajak berbicara taktik.
“Ketika kami bekerjasama, kami akan berbicara taktik dan soal pembiayaan tentunya,” ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang dihubungi suara.com.
Dia juga menyatakan tidak begitu saja bertemu dengan sejumlah partai dan langsung menawari koalisi.
“Kami ingin berbicara lebih dalam dulu. Bukan sekedar datang ke kantor partai orang, terus diajak koalisi,” kata Fadli Zon terkesan menyindir langkah yang dilakukan oleh bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo.
Dia juga tidak menampik kalau Gerindra kemungkinan akan berkoalisi dengan lebih dari tiga partai di parlemen nanti.
“Kami ingin koalisi yang kuat di Palemen,” tegasnya.
Saat ini Gerindra sudah menemui sejumlah pejabat partai dengan perolehan kelas menengah berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Gerindra sudah bertemu dengan PKS dan PKB yang juga jadi incaran PDI Perjuangan. Bahkan pada Sabtu (12/4/2014), Fadli Zon sempat bertemu dengan Sekjen Golkar Idrus Marham, kendati Golkar sudah punya calon presiden sendiri.
Dalam hitung cepat sementara sejumlah lembaga survei Pileg 2014, Gerindra memperoleh sekitar 12 sampai 13 persens suara secara nasional. Jumlah tersebut menempatan Gerindra pada posisi ke 3 di bawah Golkar.